Lontong Balap Pak Gendut khas Surabaya

 

                   Nama ‘lontong balap’ ternyata memiliki sejarahnya sendiri. Menurut Ibu Indah, sang pengelola yang merupakan generasi ketiga penerus usaha keluarga ini, dulu usaha lontong balap dimonopoli oleh seorang juragan yang memiliki banyak pedagang. Untuk mengolah lontong balap, semua pedagang ini harus menggunakan peralatan yang sama, oleh karena itu siapa yang lebih cepat datang dan lebih cepat masak, maka ialah yang lebih cepat pulang, alias lebih cepat laku. Oleh karena itu, mereka sering dikatakan “balapan” dalam berjualan.

Sejak tahun 1956, Mbah Djaudji (mendiang kakek Ibu Indah) akhirnya memisahkan diri dan mulai berjualan sendiri dengan menggunakan pikulan kelililing kota, hingga akhirnya tahun 1970 menempati warung yang terletak di Jl. Kranggan (depan eks bioskop Garuda) sampai sekarang.
Lontong Balap Pak Gendut ini dimasak dengan teknik yang merupakan warisan turun temurun, dan dinilai mempunyai tiga kelezatan unggulan dibandingkan lontong balap lainnya. Kuah bening dengan rasa yang khas, irisan lontong yang nikmat, dan tentunya sambal dan lentho yang mantap! Hanya Lontong Balap Pak Gendut yang membuat lentho murni berbahan kacang tolo dan bumbu. Tidak lupa kecap Bango sebagai pelengkap sajian sang legenda. Di tangan Ibu Indah, saat ini Lontong Balap Pak Gendut mulai membuka banyak cabang, beberapa diantaranya ada mall terkemuka. Namun Ibu Indah tidak akan membuka cabang di luar Surabaya, karena ia ingin hidangan ini menjadi hidangan khas yang membuat orang datang ke kotanya tercinta.




refrensi:http://www.silangmonas.com