Pekalongan,
yang merupakan salah satu tempat yang terkenal di Propinsi Jawa Tengah,
tidak hanya menyimpan budaya yang tinggi dengan batiknya, maka
tidaklah mengherankan bila Pekalongan disebut Kota Batik. Namun budaya
kuliner desa senantiasa hadir ditengah tengah modernisasi makanan, baik
yang instan maupun junk food. Salah satu kuliner yang terkenal dan
sangat enak dari Pekalongan adalah Sego Megono (sego : nasi).
Bila anda melewati Pekalongan, tak puas
rasanya bila tidak mencicipi masakan yang satu ini. Racikan nasi megono
dari Pekalongan ini benar-benar bisa membawa kita pada suasana desa yang
sejuk. Bahan sayur Megono sendiri berasal dari nangka muda yang cincang
halus kemudian diberi bumbu khas urap yang pedas gurih, disanding
dengan sambal tauco yang sedap dan terik tempe yang berbalut santan.
Disuap dengan nasi hangat, hmm… benar-benar sedap kata Bondan Winarno :
Mak Nyuss!
Nangka muda ini dicincang halus dengan
balutan bumbu kelapa yang pedas gurih. Aroma bawang dan gigitan cabainya
sungguh terasa sedap. Terik tahu dan tempenya juga tampil menggoda.
Inilah sayur sederhana, tempe dan tahu dimasak dengan bumbu bawang
kemiri dan santan kental.
Berbagai lauk tersedia menemani
kesederhanaan kuliner ini. Mulai dari ayam goreng yang gurih dan sedap
sampe tempe yang di goreng mengnguning. Bila sudah memesan Sego Megono
ini, jangan lupa untuk mencicipi wedang hangat : teh poci (wedang :
minuman). Teh poci merupakan minuman berbahan dasar teh hitam yang
disajikan di poci tanah liat plus gula batu. Rasa sepet, legit dan aroma
wangi teh Tegal ini menjadi pembilas yang pas buat sajian serba gurih
pedas. Orang biasa menyebut kenikmatan teh poci dengan nasgitel (panas,
sepet, legi, kenthel).
Sego Megono ini sajikan dengan harga yang
terjangkau. Seporsi nasi megono komplit bisa dibeli sekitar Rp 3.500, –
sampai 4.500,- belum termasuk mendoan atau ayam goreng, dan teh poci
gula batu Rp 4.000,00. Cukup murah kan? Biasanya warung yang menyediakan
sego megono ini buka dari pagi sampai malam. Namun kebanyakan nasi
megono disajikan ketika pagi hari untuk sarapan. Bila Petualang melewati
pekalongan, jangan lupa untuk mecicipi cita rasa kuliner desa : Sego
Megono yang nikmat.. hmmm
Tak kalah seru, Petualang juga bisa
menikmati sayur megono dari berbagai macam bahan dasar sayur. Walaupun
sebenarnya, megono dibuat dari nangka muda yang khas. Namun banyak
masyarakat Pekalongan yang membuat sayur megono dari berbagai macam
sayur namun dengan bumbu yang sama enak dan nikmat. Beberapa sayur
seperti rebung bambu, kacang panjang, labu, pepaya muda, atau tempe.
Tergantung kesukaan setiap orang.
Lihat Juga : Mie Ongklok Dari Wonosobo
refrensi:http://coretanpetualang.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar