.

Sego Megono, segone khas Kota Batik

0

Pekalongan, yang merupakan salah satu tempat yang terkenal di Propinsi Jawa Tengah,  tidak hanya menyimpan budaya yang tinggi dengan batiknya, maka tidaklah mengherankan bila Pekalongan disebut Kota Batik. Namun budaya kuliner desa senantiasa hadir ditengah tengah modernisasi makanan, baik yang instan maupun junk food. Salah satu kuliner yang terkenal dan sangat enak dari Pekalongan adalah Sego Megono (sego : nasi).
Bila anda melewati Pekalongan, tak puas rasanya bila tidak mencicipi masakan yang satu ini. Racikan nasi megono dari Pekalongan ini benar-benar bisa membawa kita pada suasana desa yang sejuk. Bahan sayur Megono sendiri berasal dari nangka muda yang cincang halus kemudian diberi bumbu khas urap yang pedas gurih, disanding dengan sambal tauco yang sedap dan terik tempe yang berbalut santan. Disuap dengan nasi hangat, hmm… benar-benar sedap kata Bondan Winarno : Mak Nyuss!
Nangka muda ini dicincang halus dengan balutan bumbu kelapa yang pedas gurih. Aroma bawang dan gigitan cabainya sungguh terasa sedap. Terik tahu dan tempenya juga tampil menggoda. Inilah sayur sederhana, tempe dan tahu dimasak dengan bumbu bawang kemiri dan santan kental.
Berbagai lauk tersedia menemani kesederhanaan kuliner ini. Mulai dari ayam goreng yang gurih dan sedap sampe tempe yang di goreng mengnguning. Bila sudah memesan Sego Megono ini, jangan lupa untuk mencicipi wedang hangat : teh poci (wedang : minuman). Teh poci merupakan minuman berbahan dasar teh hitam yang disajikan di poci tanah liat plus gula batu. Rasa sepet, legit dan aroma wangi teh Tegal ini menjadi pembilas yang pas buat sajian serba gurih pedas. Orang biasa menyebut kenikmatan teh poci dengan nasgitel (panas, sepet, legi, kenthel).
Sego Megono ini sajikan dengan harga yang terjangkau. Seporsi nasi megono komplit bisa dibeli sekitar Rp 3.500, – sampai  4.500,- belum termasuk mendoan atau ayam goreng, dan teh poci gula batu Rp 4.000,00. Cukup murah kan? Biasanya warung yang menyediakan sego megono ini buka dari pagi sampai malam. Namun kebanyakan nasi megono disajikan ketika pagi hari untuk sarapan. Bila Petualang melewati pekalongan, jangan lupa untuk mecicipi cita rasa kuliner desa : Sego Megono yang nikmat.. hmmm
Tak kalah seru, Petualang juga bisa menikmati sayur megono dari berbagai macam bahan dasar sayur. Walaupun sebenarnya, megono dibuat dari nangka muda yang khas. Namun banyak masyarakat Pekalongan yang membuat sayur megono dari berbagai macam sayur namun dengan bumbu yang sama enak dan nikmat. Beberapa sayur seperti rebung bambu, kacang panjang, labu, pepaya muda, atau tempe. Tergantung kesukaan setiap orang.


refrensi:http://coretanpetualang.wordpress.com/

0 komentar:

Posting Komentar