.

Gudeg Yu Djum khas Jogja


yu Djum, wijilan, gudeg
Gudeg merupakan masakan berbahan baku nangka muda, yang dimasak sedemikian rupa hingga menghasilkan rasa yang cenderung manis dengan lauk pendamping mulai dari tempe, tahu, telur dan daging ayam. Di Yogyakarta gudeg sudah menjadi ikon kuliner, selama di sini kalau belum menikmati masakan ini rasanya sayang banget. Penjualnya yu djum, gudeg, wijilan,barekhampir disetiap sudut kota, namun tentu saja rasa akan berbeda – beda dari satu penjual dengan penjual lain. Daerah yang menjadi sentra gudeg ada di Barek dan Wijilan, dan salah satu penjual yang menjadi legenda Wijilan adalah Gudeg Yu Djum.
Lokasi Gudeg Yu Djum sangat mudah dijangkau yakni berada di Jl. Wijilan No. 31, dari Alun alun kraton Yogyakarta ke timur, sesampainya di pertigaan belok kanan melewati lorong / plengkung Wijilan. Setelah plengkung tersebut berjajar beberapa penjual gudeg yang salah satunya adalah gudeg Yu Djum, jadi jangan sampai salah masuk warung, oke ?
Menu standart di warung ini berupa yu djum, gudeg, wijilan, barekgudeg, areh (santan kental) dan krecek, bisa juga ditambah lauk berupa tahu, tempe, telur yang dimasak pindang dan daging ayam per bagian, bisa paha, dada, kepala atau bagian lainnya yang dimasak opor. Gudeg yu Djum terasa manis namun tidak membuat eneg, ayamnya juga empuk, arehnya gurih, serta telurnya yang terasa nikmat karena rasanya merasuk sampai kedalam kuning telur. Selain untuk dikonsumsi ditempat, Gudeg Yu Djum ini bisa juga dibawa pulang sebagai oleh – oleh. Untuk kemasan buah tangan dinamakan gudeg kendhil, artinya menu yang sama namun untuk kemudahan membawanya diberikan wadah atau tempat berupa kendhil, yakni tempat yang terbuat dari tanah liat seperti halnya gerabah yang dibuat di desa sentra kerajinan Gerabah Kasongan. Gudeg kendhil ini bisa bertahan sampai 2 hari, karena berupa gudeg kering. Dibanding gudeg basah gudeg, yu djum, wijilan, kendilyang sering dinikmati memang sedikit berbeda cara memasaknya, yakni pada perebusannya hingga benar – benar kering, tanpa sisa kuah dan warnanya akan lebih tua cenderung kehitaman namun rasa tidak berbeda.
Gudeg Yu Djum selain di Wijilan juga ada di beberapa cabang salah satunya di Kawasan Barek yakni di Jl. Kaliurang Km. 4,5 Karang Asem CT III/22 dan Jl. Kaliurang Km. 5 Koncoran Gg. Sri Katon 2 Yogyakarta. Gudeg Yu Djum buka mulai jam 06.00 WIB sampai dengan jam 22.00 WIB.
How to get there:
  1. Dengan Trans Jogja jalur 2A dan 2B turun di halte Purawisata atau Taman pintar kemudian naik becak ke lokasi di Wijilan atau bus kota jalur 3 dan 14 turun di dekat MM UGM jalan ke arah timur kurang lebih 300 m
  2. Taksi
  3. Kendaraan pribadi roda 2 maupun roda 4
Hotel terdekat :
Hotel terdekat dengan lokasi tersebut diantaranya Hotel Yogya Kembali, Cakra Kembang Hotel, Sekitar Jl. Kaliurang dan sekitar Malioboro





refrensi:http://kuliner.panduanwisata.com

Sego Megono, segone khas Kota Batik

Pekalongan, yang merupakan salah satu tempat yang terkenal di Propinsi Jawa Tengah,  tidak hanya menyimpan budaya yang tinggi dengan batiknya, maka tidaklah mengherankan bila Pekalongan disebut Kota Batik. Namun budaya kuliner desa senantiasa hadir ditengah tengah modernisasi makanan, baik yang instan maupun junk food. Salah satu kuliner yang terkenal dan sangat enak dari Pekalongan adalah Sego Megono (sego : nasi).
Bila anda melewati Pekalongan, tak puas rasanya bila tidak mencicipi masakan yang satu ini. Racikan nasi megono dari Pekalongan ini benar-benar bisa membawa kita pada suasana desa yang sejuk. Bahan sayur Megono sendiri berasal dari nangka muda yang cincang halus kemudian diberi bumbu khas urap yang pedas gurih, disanding dengan sambal tauco yang sedap dan terik tempe yang berbalut santan. Disuap dengan nasi hangat, hmm… benar-benar sedap kata Bondan Winarno : Mak Nyuss!
Nangka muda ini dicincang halus dengan balutan bumbu kelapa yang pedas gurih. Aroma bawang dan gigitan cabainya sungguh terasa sedap. Terik tahu dan tempenya juga tampil menggoda. Inilah sayur sederhana, tempe dan tahu dimasak dengan bumbu bawang kemiri dan santan kental.
Berbagai lauk tersedia menemani kesederhanaan kuliner ini. Mulai dari ayam goreng yang gurih dan sedap sampe tempe yang di goreng mengnguning. Bila sudah memesan Sego Megono ini, jangan lupa untuk mencicipi wedang hangat : teh poci (wedang : minuman). Teh poci merupakan minuman berbahan dasar teh hitam yang disajikan di poci tanah liat plus gula batu. Rasa sepet, legit dan aroma wangi teh Tegal ini menjadi pembilas yang pas buat sajian serba gurih pedas. Orang biasa menyebut kenikmatan teh poci dengan nasgitel (panas, sepet, legi, kenthel).
Sego Megono ini sajikan dengan harga yang terjangkau. Seporsi nasi megono komplit bisa dibeli sekitar Rp 3.500, – sampai  4.500,- belum termasuk mendoan atau ayam goreng, dan teh poci gula batu Rp 4.000,00. Cukup murah kan? Biasanya warung yang menyediakan sego megono ini buka dari pagi sampai malam. Namun kebanyakan nasi megono disajikan ketika pagi hari untuk sarapan. Bila Petualang melewati pekalongan, jangan lupa untuk mecicipi cita rasa kuliner desa : Sego Megono yang nikmat.. hmmm
Tak kalah seru, Petualang juga bisa menikmati sayur megono dari berbagai macam bahan dasar sayur. Walaupun sebenarnya, megono dibuat dari nangka muda yang khas. Namun banyak masyarakat Pekalongan yang membuat sayur megono dari berbagai macam sayur namun dengan bumbu yang sama enak dan nikmat. Beberapa sayur seperti rebung bambu, kacang panjang, labu, pepaya muda, atau tempe. Tergantung kesukaan setiap orang.


refrensi:http://coretanpetualang.wordpress.com/

Ronde Wasis


Malem-malem gerimis, emang paling asyik minum yang anget-anget. Wedang rode misalnya. Kalau Jogja punya khas Wedang Ronde, Temanggung beda lagi Sob. Agak mirip sih, tapi namanya beda. jadi judulnya tetep aja beda. wkekeke. Namanya Wedang Ronde Wasis. Cuma beda satu kata dibelakangnya.
Ronde wasis ini bisa dibilang masih saudara sama wedang ronde. Sama-sama rasa jahe. Soalnya kuahnya emang dibuat dari wedang jahe.minuman satu ini pas banget diminum pas angin lagi dingin. Hem..kayaknya kalau ada penjual wedang ronde diatas gunung, langsung laris ya. Wkekeke.
ASYIK DAN UNIKNYA
Kalau Jogjakarta punya Wedang Ronde. Beda halnya dengan Temanggung yang punya minuman khas tersendiri yaitu Ronde Wasis. Minuman satu ini mungkin kakak adek sama Wedang Ronde. Jadi ronde wasis ini sejenis minuman yang terbuat dari air jahe dengan segenap isi di dalamnya yang ikut menyemarakkan minuman yang satu ini. hehehe
Nah buat kamu yang penasaran, kamu nggak perlu jauh-jauh ke temanggung buat nikmatin Ronde Wasis. Soalnya di Jogja udah ada Sob. Jogja gitu lho, apa yang nggak ada disini. kuliner dari segala penjuru berkumpul di kota istimewa ini.
Rasanya ANGET! Badan kayaknya dapet asupan yang anget-anget gitu. Bikin rada seger. Jadu kerasa rileks. Kalau kamu lagi pengen menenangkan pikiran kayaknya asyik juga nikmatin wedang satu ini.
Satu porsi Ronde Wasis isinya ada kolang kaling, trus mochi (ronde), kacang tanah yang sebelumnya disangrai dulu, dan yang unik ada empingnya. Ini yang bikin wedang ronde dan ronde wasis berbeda. Semuanya disatukan dalam sebuah mangkok kecil dengan tambahan air jahe. Rasanya enak dan bikin anget badan! Tapi buat kamu yang punya asam urat, hati-hati ya.

LOKASI
Jalan Affandi (Gejayan), SLeman, Jogjakarta. Pas selatannya bebek goreng H. Slamet.

HARGA
Semangkuk Wedang Ronde Wasis cuma 6000 rupiah Sob. Anget dan murah pula.

Happy Kuliner!



refrensi : http://jogja.kotamini.com

Mie Setan


Mie Setan
Karena namanya "Mie Setan", bukan berarti mie ini adalah mie yang dibuat oleh/dari/untuk setan. Mie setan ini merupakan salah satu dari aneka ragam citarasa kuliner khas Malang yang menawarkan kreasi rasa mie yang pedas. Ngalamers yang gemar menyantap makanan pedas atau penggila mie, bisa mencoba untuk mencicipi mie setan di Malang ini. Di sini, Ngalamers bisa memesan mie dengan tingkat kepedasan sesuai selera.
Berikut tingkat kepedasan yang ditawarkan oleh Mie Setan:
Level 1 = 12 Cabe
Level 2 = 25 Cabe
Level 3 = 35 Cabe
Level 4 = 45 Cabe
Level 5 = 60 Cabe
Mie Setan
Ngalamers yang doyan pedas, bisa langsung memesan mie setan yang level 5. Namun bagi Ngalamers yang anti pedas tetapi masih ingin mencicipinya, bisa memesan mie setan tersebut yang level 1 dengan 1 cabe atau sesuai selera.
Mie Setan
Sebagai penawar pedas, Ngalamers juga bisa memesan minuman sebagai pendamping mie setan. Aneka minuman yang ditawarkan di sini pun cukup menarik untuk dicoba. Mie setan menawarkan varian menu minuman seperti es tuyul, es sundel bolong, dan es gendoruwo. Tentu tidak seseram namanya, rasa minuman-minuman tersebut justru cukup manis. Es sundel bolong saja misalnya, merupakan minuman yang yang berupa perpaduan susu dan kurma.
Mie Setan
Mie setan ini terletak di Jalan Bromo dan baru dibuka dari jam 5 sore sampai jam 12 malam. Ngalamers yang tertarik untuk mencoba, sebaiknya datang lebih awal ke lokasi. Jika tidak, bisa dipastikan Ngalamers harus mengantri sekitar 1 jam hanya untuk mendapatkan tempat duduk dan juga pesanan Ngalamers.


referensi : http://halomalang.com

Bakso Bakar Pak Man


Keberadaan Bakso Bakar Pak Man di Malang menjadikan wisata kuliner khas Kota Makanan ini semakin bertambah. Terang sudah bila Malang dikenal sebagai kota empunya bakso. Beragam varian citarasa bakso khas Malang yang dapat Ngalamers nikmati di Kota Dingin ini, termasuk bakso bakar.
Bakso Bakar Pak Man merupakan pelopor bakso bakar di kota Malang. Sebagai pencetus ide kreasi bakso bakar di Malang, Bakso Bakar Pak Man telah banyak mencuri hati para wisatawan atau warga yang ingin menikmati sajian rasa bakso yang berbeda. Varian bakso bakar yang ditawarkan di sini terdiri atas bakso bakar halus dan kasar, juga tersedia yang versi rebusnya. Yang menarik, pelanggan dibebaskan untuk mengambil mie putih, tahu, bakso rebus dan kuah sesuai selera.
Harga bakso yang dipatok di Bakso Bakar Pak Man pun cukup bersahabat. Per biji bakso bakar hanya dipatok Pak Man seharga Rp 1.500. Selain bakso, Ngalamers dapat pula memesan hidangan tambahan seperti siomay, gorengan, dan minuman sebagai pendamping.
Tertarik mencoba, Ngalamers? Datang saja langsung ke Jl. Diponegoro, Malang. 






























referensi: http://halomalang.com

Bakpia Pathok, oleh-oleh khas Jogja

Jika JJH-lovers mengunjungi Jogjakarta, dan bermaksud membeli oleh-oleh untuk kerabat, maka salah satu yang terlintas adalah Bakpia Pathok. Bagi yang belum tahu apa itu bakpia : ini adalah makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibungkus dengan kulit yang terbuat dari tepung lalu dipanggang. Camilan ini berasal dari negara China, yaitu Tou Luk Pia yang artinya kue Pia kacang hijau. Namun dengan berjalannya waktu, maka isi bakpia menjadi beraneka ragam mulai dari coklat, keju, durian, nanas dsb.



Nama Pathok sendiri berasal dari nama kampung yang sekarang dinamakan Jl AIP II KS Tubun. Lalu bakpia Pathok mana yang enak, dari hasil survey yang paling terkenal adalah Bakpia Pathok 25 dan 75. Nomor-nomor ini sebenarnya adalah nomor rumah si pembuatnya.





Berhubung sudah terkenal, maka bakpia ini dijual cukup mahal, sekotak isi 20 buah bakpia harganya sekitar Rp 20.000 – 30.000. Namun jika JJH-lovers ingin mencari bakpia dengan harga murah, silahkan masuk ke dalam gang2 di belakang toko2 tersebut. Banyak pengrajin langsung yang menjual bakpia yang tidak terkenal, harganya bisa jauh lebih murah.

Pengrajin bakpia



Silahkan pilih sesuai selera, yang pasti jangan lupa membeli Bakpia Pathok kalau ke Jogja, tapi karena umumnya tidak menggunakan bahan pengawet, maka bakpia ini tidak tahan terlalu lama.





Salam JJH Bakpia Pathok 25
Jl. AIP II KS Tubun NG I/504
Telp. (0274) 513904, 566122
http://bakpia25.com
Bakpia Pathok 75
Jl. AIP II KS Tubun 75
Telp. (0274) 566406


ref: http://www.jalanjajanhemat.com

Jajanan Dumbek Khas Kabupaten Tuban

Jajanan ini tersebar  hampir disetiap pasar tradisional di Kabupaten Tuban. Cita rasa yang khas dari jajanan ini adalah rasa manis dan aroma khas yang berasal dari daun siwalan yang membungkusnya.
Harga dari jajanan ini pun tidak akan menguras isi kantong Anda soalnya hanya dijual Rp 4500 per 5 buah dumbek yang dijadiin satu “gendel” oleh pembuatnya.
Jajanan yang satu ini harus Anda habiskan segera, karena jajanan ini tidak pake pengawet dan tentu saja membuatnya tidak bisa bertahan lama.
Keunikan jajanan pasar ini berupa pembungkus yang dibuat unik dan beda dengan jajanan yang lainnya, yaitu memakai daun siwalan sebagai pembungkusnya.
 
 
refrensi: http://arongaji.blogspot.jp

Berburu Sarapan Pagi Khas Tuban Jawa Timur



Pagi di Tuban Jawa Timur datang sekitar 1 jam lebih cepat di banding Jakarta. Tentunya bukan dalam arti jamnya beda, melainkan dalam artian datangnya sinar matahari. Ya jika anda ke Tuban jam 4 pagi langitnya sudah seperti di Jakarta pada jam 5 pagi. Maka nggak heran jika di Tuban pukul 4 pagi jalanan sudah ramai orang berjalan jalan dan bersepeda, bahkan beberapa pedagang jajanan pagi kebanyakan dagangannya sudah habis pada pukul 6 pagi. Luar Biasa ya …. kuliner pagi yang patut diburu jika anda ke Tuban adalah serabi dan ketan. Ini dia lokasinya.

Serabi Selong Tuban
Waktu SD saya suka dibelikan papa serabi. Papa menyebutnya serabi selong, saya sendiri sampai sekarang nggak tau apakah arti ‘selong’ (wakakaka malas banget ya tinggal nanya papa aja aku nggak nanya, ya ya ya … biar anda penasaran dan kalau ke Tuban cari tau sendiri dah apa arti ‘selong’). Tapi saya sendiri nggak tau, serabi tersebut memang namanya serabi selong atau papa saya aja mengada ada dengan menyebutnya serabi selong.
Cukup sudah soal nama, sekarang langsung ke Rasa. Serabi selong yang ‘ngangenin’ ini terbuat dari tepung beras asli yang kemudian diguyur dengan santan murni segar. Yang membedakan serabi ini dengan serabi di kota lain, menurut saya karena serabi ini dibuat secara tradisional di pagi hari buta oleh seorang nenek yang setia berdagang serabi semenjak dulu dengan rasa yang selalu sama dan dengan bahan bahan tersegar dihari itu. Hasilnya adalah sebuah serabi gurih yang tidak pernah membuat saya bosan

Bahan yang asli tepung beras pun tidak membuat perut merasa kembung mekar, melainkan sama saja seperti makan nasi, kenyangnya enak. Karena dibakar dengan menggunakan tembikar asli tanah liat padat dengan bara dari kayu, serabi ini memiliki aroma gosong yang sangat khas. Gosong gosongan ini pula lah yang membuat saya jatuh cinta pada serabi si mbok. Ya beda tangan beda rasa kan? Jadi kalau yang ngipas bukan si mbok ini ya rasanya juga beda. Mantab betul.
Dagangannya tak pernah banyak. Maka buka pukul 4 subuh sering kali serabinya sudah habis pukul 5 atau paling lama pukul 6 pagi. Maka sangat disarankan jika benar benar ingin merasakan nikmatnya serabi si mbok ini, ya datanglah pagi pagi seperti saya, jam 4.30 pagi. Karena datang terlambat, anda mesti ngantri bahkan terancam kehabisan. Harganya sangat murah meriah, yaitu Rp. 1.000 perbiji nya.

Ketan Serundengan Tuban
Di sebelah serabi si mbok, ada penjual ketan. Namun ketan langganan saya bukan disini. Melainkan ketan serundeng di Jalan Basuki Rahmat, tepat di depan Bravo Tuban.
Ketan ini juga buka pukul 4 subuh dan sudah ludes pukul 5.30 an pagi. Dengan harga Rp. 2.000,-/ bungkus, ketan ini memiliki kelebihan dari bahan bahan yang digunakan. Ketannya sangat pulen dengan serundeng pedas yang sangat gurih. Pedasnya juga bukan melulu pedas melainkan bercampur dengan manis gula dan asin garam + gurih dari parutan kelapa segar.
Ketan ini enak sekali diminum dengan kopi panas yang juga di jual disana dengan harga 1000 rupiah pergelasnya. Lumayan, pagi pagi kenyang enak. Siap untuk memulai hari!!! Nah gimana? Jika anda berada di Tuban, sekarang sudah tau kan enaknya sarapan apa pagi ini?

Alamat Serabi Selong : Jl. Lukman Hakim Gg Ikhlas no 35 KebonSari Tuban Jatim. Sedangkan Alamat Ketan Serundeng : Jl Basuki Rahmat depan Bravo.


referens : http://wisataseru.com

Sup Ayam Pak Min Klaten, rasanya bukan sekedar sup biasa.

Sekarang Bulan November, dimana musim kemarau yang panjang akan berlalu dan berganti menjadi musim Hujan. Nah Wiskulers, hujan-hujan paling cocok menikmati hidangan yang berkuah sambil bersantai. Sup Ayam, yeah hidangan ini paling cocok jika dinikmati pas hujan-hujan gitu. Disini saya akan berbagi resep membuat Sup Ayam ala Pak Min dari Klaten. Sup Ayam yang laris terjual di daerah Jogja dan Klaten. Temukan resepnya hanya di Wisata Kuliner Indonesia?

Siapkan bahannya :

  • 500 gr Ayam kampung, potong menjadi beberapa bagian, lumuri dengan garam diamkan selama 10 menit, kemudian cuci bersih
  • 2 buah wortel potong-potong bulat rebus
  • 2 batang seledri (dirajang halus)
  • Bawang goreng
  • Air untuk merebus


Bumbu Kaldu :

  • 2 batang daun bawang tali simpul
  • 2 batang seledri tali simpul
  • 2 sdt merica bubuk
  • 1 sdt pala bubuk
  • 1 ruas laos digeprek
  • 1 ruas jahe digeprek
  • 5 cm batang kayu manis
  • 3 lbr daun salam
  • 1 batang sereh digeprek
  • Garam, gula, kaldu bubuk instan

Bumbu halus :

  • 3 butir kemiri
  • 3 siung bawang putih
  • 1 sdm minyak goreng untuk menumis



Cara Memasaknya :

Pertama, rebus air dalam panci hingga mendidih. Jika sudah, kemudian masukkan ayam ke dalam air rebusan, rebus kurang lebih selama 30-45 menit dengan api sedang. Proses ini untuk menghilangkan lemak pada ayam karena kita menginginkan kuah yang bening dan tidak berminyak.
Proses kedua- Ganti air dengan yang baru panaskan hingga mendidih kemudian masukkan ayam ke dalam air rebusan, masak dengan api sedang, tunggu hingga menjadi kaldu kemudian masukkan bumbu seledri, daun bawang, pala, kayu manis, jahe, laos, salam, sereh, merica bubuk, garam, gula dan kaldu bubuk instan. Terakhir baru masukkan wortel.
Tumis bumbu halus kemudian masukkan kedalam rebusan sop ayam
Cara penyajian - Pecok-pecok (potong) daging ayam hingga menjadi bagian yang lebih kecil tata di dalam mangkuk taburi dengan dau seledri dan bawang goreng, kemudian siram dengan kuah kaldu panas. Lebih nikmat jika ditambahkan dengan lauk tambahan seperti perkedel dan sambal kecap.







ref:
http://dedemiu.blogspot.com/2013/07/resep-sop-ayam-bening-ala-pak-min-klaten.html

Lotek, saladnya Indonesia (khas Yogyakarta)




Lotek adalah makanan yang halal, super duper halal. Lotek termasuk saladnya Indonesia. Sepintasnya, Lotek mirip dengan pecel. Bumbunya pun hampir mirip, sama-sama terbuat dari kacang, cabai dan gula. Bedanya, dalam bumbu lotek ditambahkan kencur sehingga rasanya menjadi lebih segar di lidah.

Dan saya akan berbagi resep cara membuat Lotek.
Pertama, siapkan bahan-bahannya dulu, seperti :

  1. 3 ikat kacang panjang,potong-potong
  2. Lontong (1 buah saja jika membuat 1 porsi)
  3. 1 ikat kangkung, siangi(kemangi)
  4. 3 lembar daun kol
  5. 50gram toge,seduh air panas, tiriskan
  6. 2 buah tahu ukuran sedang goreng
  7. 200gram kerupuk


Untuk bumbunya (Saus untuk lotek)

  1. 250gram kacang tanah,goreng
  2. 1siung bawang putih
  3. 3buah cabe merah besar,rebus
  4. 5buah cabe rawit merah,rebus
  5. 3cm kencur
  6. 1/2sdt garam
  7. 1sdm gula merah
  8. 2 sdm air asam jawa
  9. 100 ml air hangat


Cara memasaknya tidak begitu ribet. Pertama rebus sayuran hingga matang,tiriskan bumbu/saus. Siapkan cobek batu, haluskan cabe merah,cabe rawit, kencur, garam,dan gula merah, tambahkan kacang tanah,haluskan , lalu aduk rata, masukan air asam jawa dan air,aduk rata. Campurkan juga semua sayuran beserta lontong dan tahu , aduk hingga merata.
Siap kan piring saji , masukan lotek ke dalam piring saji dan taburi kerupuk di atas nya.
Lotek khas jogja siap di nikmati. Dan selamat mencoba :)
http://antondewantoro.files.wordpress.com/2012/07/2012-07-17-11-57-49.jpg









refrensi: 
http://travel.kapanlagi.com/yogyakarta/kuliner/depot-pujasera/37003-lotek-sagan.html
blethu-indonesia.blogspot.com/2013/05/resep-lotek-enak-khas-jogja.html


PECEL (Makanan khas Indonesia)

Siapa yang tidak kenal makanan yang bernama pecel ini, khususnya orang yang tinggal di pulau jawa timur dan jawa tengah. Makanan yang biasanya di pasarkan atau di hidangkan disaat pagi hari.

Sego/nasi pecel ini makanan khas dari daerah mana, ada yang tau?
Saya pernah dengar cerita bahwa ansi pecel itu asli dari magetan, namun ternyata madiun sendiri ternyata sudah punya label yang sudah terkenal yaitu nasi pecel madiun

Berkas:Pecel Hariadhi.JPG

Pecel merupakan salah satu warisan kuliner Indonesia, khususnya seni kuliner Jawa yang berbahan dasar sayur-sayuran rebus yang dihidangkan dengan bumbu kacang. Hidangan pecel dapat dikategorikan sebagai hidangan salad tradisional Jawa dengan bumbu kacang. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan.

Variasi pecel menurut daerah

Malang

Pecel Malang menggunakan saus khas Jawa Timur memiliki cita rasa kuat dan pedas dengan tekstur bumbu kacang yang kasar. Biasanya nasi pecel Malang disajikan dengan nasi putih hangat ditambah dengam lauk tempe atau tahu serta rempeyek kacang dengan irisan daun jeruk.

Blitar

Sedikit berbeda dengan pecel khas Malang, tekstur bumbu kacang pecel Blitar lebih halus, sedikit lebih berminyak, dan bercita rasa manis dan gurih. sebagai penyedap, pecel blitar menggunakan daun jeruk dan buah asem. Salah satu yang terkenal adalah sambel pecel di kelurahan Karangsari, Kota Blitar. Dan masih banyal variasi yang lain saat ini.


Seperti itu lah sedikit tentang makanan khas yang indonesia ini.




Referensi :
  • http://id.wikipedia.org
  • http://www.bianbiun.com